Minggu, 02 Oktober 2011

kok.. gw yah yang repoottt

sebagai ibu bekerja,masalah pembantu, pengasuh,baby sitter, assistant, atau apalah istilahnya...jangan ditanya deh, bakalan ga cukup satu loyang pizza super supremme family size buat nyeritainnya. Sekalinya dapet yang cocok, diawet-awet banget deh, biarlah jiwa raga kita sebagai nyonya rumah (ceilee nyonya...) yang teraniaya, biarlah terperangkap dalam "in between love and hate relationship"dengan si emba.  Sebenernya saat ini ga ada masalah si sama si emba, bukan saya..saat ini masih nyaman terjebak, heheheeee. But it's my neighbour. Sebagai keluarga perantau dari kampuuung banget, yang senantiasa menganggap bahwa tetangga tak berbeda pentingnya dari sodara yahh, akhirnya jadi kebawa pusing sndiri. Jadi begini ceritanyaa, saya punya tetangga, sebut saja keluarga apel (bosen pake abjad doang). Keluarga apel terdiri dari ibu jeruk, pak mangga, dan toddler girl name salak. Salak is not an easygoing child, apalagi dengan pengasuh baru. Sebenrernya keluarga apel punya pengasuh anak, namanya nenek manggis, si salak udah dekeeet banget sama si nenek manggis, tapi karena suatu hal yang ga jelas, si nenek manggis diberhentikan dengan tiba-tiba. Diganti dengan emba baru. Salak nangis2 histeris all day everyday dan karena shari-hari salak akrab main sama baby K, akhirnya mandi, makan, pipis, dsb dsini, diurus oleh si emba ku yang terkadang sok hero. hari ini saya bolos kerja karena si baby k kemarin nampaknya mabok susu kotak (halaaah), sementara bapak ibu keluarga apel tadi pagi melenggang kerja dngan santai... soo hari ini saya harus deal with anak yang sakit dan seorang anak yang histeris, duh Gusti.. kulo kepengin ikhlas tapi kok nggih abooooot tenan, jaman sekarang jadi orang baik kok repot yaa, pantesan makin sedikit aja jumlah orang baik....:(... unek unek isi sampah dua karung pengen ngomong, kok ya gampang banget ngeberhentiin pengasuh anak yang udah lengket sama anaknya, dengan asumsi, biarlah anak sudah besar kook, gampang cari orang buat ngasuh,tetangga juga baik baik kok, ga lihat anak sendiri histeris, paengen cuek tapi ga tega, tapi sebel lihat emak bapaknya ngelenggang santai kerja, aarrrrggghhhhhh... maaf ya,lama ga posting sekalinya posting saya malah nyampah ga perlu di blog ini, walaupun tidak ada manfaatnya untuk orang lain, biarlah saya dapat manfaat dari blog ini, setidknya ada sedikitt rasa tenang setelh buang sampah unekunek dua karung di sini

okeee c U 

Kamis, 28 Juli 2011

HELLO 2011????

so loong since my last post...been busy all the time,not so busy,maybe just pretend that I'm busy doing the art of doing nothing..hahahaaa...lazzzy.
so I've been looking backward and saw my blogpost about my 2011 resolution and shamefull that none was done. Astaghfirullah is that mean that I am one of the lossy group that mentioned by The Prophet Muhammad SAW?A'udzubilahimindzalik (hope I spell it corectly)
So I gain my weight and got bankrupt because I don't have any saving, my project are stuck...I don't know why but I just think that I have a very hard time these past day and feel lonely because I don't have nno one to share with. Ithink that's all....byee

Minggu, 10 April 2011

KoDRaT (KaDeeRTe)

Kenapa saya tuliskan KDRT dengan kodrat, karena banyakdi beritakan selaluuuuu menimpa kaum perempuan. Sebagian bertahan dengan berkata, "sudah kodratnya perempuan ya begini ini".....
Entri ini bukan curhat loh yaa, amit-amit jangan sampai menimpa saya dan anak cucu saya seteusnya sampai akhir jaman. Sebenarnya ada jurus paling ampuh untuk menangkal KDRT, seandainya diterapkan, saya yakin tak akan terjadi KDRT lagi, ya itu adalah responsif gender action. Sering salah paham bawa responsif gender disamakan dengan persamaan HAK antara laki2 laki dan perempuan. Sebenarnya bukan itu loh, responsif gender adalah persamaan PERAN antara lelaki dan perempuan dalam sebuah keluarga untuk mencapai kemajuan bersama (sebagai satu keluarga tentunya)
Jadi bagi kita para wanita, apa yag bisa kita lakukan, yaitu terus meningkatkan kualitas diri kita sebagai seorang wanita agar menjadi pribadi yang lebih baik, dimata Tuhan, dimata suami, dimata keluarga, dan dimata anak kita. jika kualitas diri kitabaik, saya yakin, para suami pasti akan lebih menghargai kita, sehingga tidak akan ada KDRT lagi. Ya logikanya anak kecil sekalipun tidak akan merusak mainan yang bagus dan mahal. Apa langkah nyata kita??tidak harus menjadi wanita super yang hebat di segala bidang menjadi wanita karir yang pandai memasak, rajin bersih-bersih dan menjahit, rajin senam agar selalu singset dan pandai bersolek, hebat di ranjang sekaligus pintar urus anak, disayang mertua dan dihormati di masyarakat..rasanya tidak akan mungkin.
Jadi pribadi yang lebih mandiri, punya kepandaian tertentu, syukur2 bisa memberi tambahan penghasilan, menjaga kebersihan dan kerapihan diri, dan selalu mau belajar serta memperluas wawasan.. atau apa saja deh yang bisa memningkatkan bargaining position anda dalam keluarga. Bisa memberikan pendapat untuk suatu keputusan penting dalam keluarga,alih2 manuuut aja.
Jikalau anda sudash memprbaiki diri dan masih tetap menjadi korban KDRT...yaa, tanyakan kembali apa alasan anda menjalaninya dahulu, jika tetap bisa bersabar dalam manjalani dan dapat senantiasa memptebal raa iman, tanpa mengorbankan anak2 sebagai pelampiasan, ya ga masalah..berkah Tuhan pasti kan kita dapatkan
Tulisan ini saya tuliskan atas apa yang dialami oleh orang yang saya kenal baik, yang terkadang mendapatkan KDRT, dan saya tak pernah tau apa alasan dia hanya diam, padahal saya tahu..dia adalah orang yang tidak kenal takut. Dalam segala rasa frustasi saya, saya hanya bisa berdoa atas apa yang dialaminya semoga Tuhan selalu melindunginya..amiin

Jumat, 18 Maret 2011

lamaaaaa banget

lama banget ga nulis apapun dsini...yaaap, kinda ugly moody person.
Baru saja mendapat kabar dari sahabat semasa SMA dulu, sahabat dekat banget, saking deketnya sampai pernah digosipin lesbian (engga lah yaaa). Dulu dia adalah tipe wanita yang saya bayangkan akan menjadi tipe wanita karir. Tapi apa yang saya dengar justru sebaliknya dan sangat membuat saya kagum. Bertahun-tahun sekolah dokter and now ikut suami, menjadi FULL TIME mother and PART TIME worker. Subhanallah satu jalan yang tidak pernah saya berani untuk ambil. JUst stay at home, no blackberry device, no facebook account dan tinggal nun jauh disana, di timika.
So now I wish I have at least fifty pecent of her courage, to take a risk, struggle for the family . Amiin ya Allah..

Kamis, 20 Januari 2011

2011 reSolutiOn ( mmm not eVolutiOn)

yes I realize it...it is too late to make resolution but I think late is better than not at all, heyy it still January, we still have eleven months left..sooo jererererrerengjeeeng after all 26 years of my life this is the first time I write down my resolution (usually I just keep it in my mind, maybe that's why those things become evolution, not resolution.###sigh)
okay here it is my resolution
YES I DO REALLY REALLY WANT TO LOOSE MORE WEIGHT AND GAIN MUCH MOOOOREEEEE MONEY....
simple but I realize it's not easy, especially for me whose mood are depend on what I've eaten and what I've bought, hyaaaaaaaakh
 LOOSE MORE WEIGHT
1. straight to the diet and become more discipline
2. keep in mind that eat well can make me healthy, being skinny is just the effect
3. keep those positive think in mind that sometimes being hungry is not a suffer, when you loose your weight, being healthier, looks better, and you're happy whit that, so it's worth
4. last and the hardest....do sport, u know that doing sport is not only make you feel better but also look better


GAIN MONEY
1. less Mall-ing, more deposit-ing, amiiiin
2. If you need window shopping, do that on line and browse abroad's site
3. Recycle wardrobe, being creative, it also a relieve, much better than eating
4. START YOUR PRIVATE PROJECT SOON !!!! (I wont to tell it now, later i will..amiiin)


okay..now look at that word by word, keep it in your mind, in your heart, start with a well mean and Bismillahirrahmanirrahim....

Senin, 27 Desember 2010

self note #1

gini ceritanya, hari ini engga ngantor (so hari ini jadi full time mother...yeaaaa). Mumpung si lil'warrior lagi main sama anak2 tetangga, iseng- iseng aaah pengen bikin egg tart atau pie susu. Sebenernya dah lama pengen buat tapi ga pe de. Jadi setelah berkelana di dunia maya mencari-cari resep pie susu yang sekiranya paling simple, melihat tutorialnya di youtube,membaca sharingnya para blogger yg suka banget posting resep (thanks to them, betapa mereka banyaaak menghemat pengeluaran saya dalam membeli buku resep yang akhirnya tidak pernah saya baca apalagi saya praktekkan) dan membaca pengalaman serta tips n trick nya. oh please deh sebegitunya ya saya,padahal CUMA bikin pie susu, padahal buat kerjaan kantor aja saya ga pernah sampai bikin riset sedetail ini, yahhh whatever deh. So akhirnya kesimpulan yg saya dapatkan dari sharenya para cooking guru tersebut bahwasanya membuat pie susu adalah,  TINGKAT KESULITANNYA SANGAT RENDAH, SIMPEL, BAHAN-BAHANNYA TIDAK BANYAK, PERSIAPANNYA SEDERHANA. mulailah saya buat pie susu, dari mulai membuat adonan kulitnya, sudah mulai deh ada yg ga beres, terlalu lembek terlalu lengket di jari and guess what??pie dough nya tidak bisa mengcover permukaan cetakan pie saya yg ukurannya paling mini. Akhirnya saya menambahkan satu ukuran adonan lagi, and it can cover the whole surface dan saya bisa bikin yg kecil - kecilnya. tapi adonannya msh lengket banget, okay improvisasi sedikit, saya tambah saja tepungnya sedikit demi sedikit. Nah setelah itu mulai lah kesulitan demi kesulitan muncul, yang bikin semua jadi belepotan. Sampai akhirnya tibalah saat menuang isian. Isiannya tetap saya buat satu satuan resep loh, tidak saya double seperti halnya kulitnya, dan ternyata berleihan, dipaksakan sampai mlebeer kemana- mana. Okay gpp bisa dibersihkan, kahirnya saatnya memanggang. Di resep sih cuma 45 menit. Secara itu adonan banyak banyak mengandung telur dan saya paranoid sama bakteri salmonella yg ada di telur mentah(tapi heran yaaa, banyak orang makan kuning telur mentah malah katanya bikin sehat, katanya itu jamu biar kuat dan ga ada yg terjangkit tifus udahannya) saya harus yakiiin kalo isiannya sdh matang benar. Okay kita tunggu saja sambil banyak doa selama 45 menit. Setelah 45 menit menanti koook isiannya masih cair yaah, waktu loyangnya saya geser malah jadi tumpah, gapapa mungkin oven saya kurang panas. Akhirnya penantian yg semula cuma 45 menit bertambah menjadi satu jam, masih cair, satu jam lewat 15 menit, kok ga banyak berubah, satu jam setengah, masih mentah ajaa, mulai garuk garuk kepala dan berpikir keras, satu jam empat puluh lima menit, haloooo sudah lewat satu jam dari seharusnya, tapi baru pinggirannya yang mateng, akhirnya setelah dua jam saya nekat keluarkan pie yg model kecil kecilnya. Bauny enak, tapi setelah saya belah, OmaiGod, piecrust nya blm 100%matang. akhirnya saya masukkan lagi deh ke dalam oven. Tunggu 10 menit lagi deh, kalo belum juga, demi toutatis, saya akan matikan oven, saya akan bungkus itu kue yg belum jadi dan saya kubur saja, dan memaksa pengasuh anak saya, saksi satusatumya dari seluruh rangkaian peristiwa ini untuk bersumpah tutup mulut dan menganggap kejadian ini tidak pernah ada.

finally setelah 10 menit, begini deh jadinya, ini versi kecil-kecilnya, versi yang besarnya masih betah di dalam oven sampai total memanggangnya adalah dua jam setengah.
Jadi janagan pernah mempercayai rate "MUDAH" yang dikatakan oleh para cooking guru, blogger resep masakan. Mudah menurut versi merek adalah lumayan ruwet untuk pemula, soo kalo SEDANG adalah sebaiknya prepare for the worst untuk kegagalan dengan menggali tanah untuk mengubur masakan gagal anda, menyimpan nomor telpon penjual masakan serupa yang bisa delivery dalam waktu singkat dan jangan lupa uang tunai, kalau perlu menyuap atau memaksa saksi kunci untuk bersumpah tutup mulut demi menyelamatkan harga diri anda. Dan arti untuk rate PERLU PERSIAPAN EKSTRA adalah siap-siap frustasi dan SULIT adalah jangan pernah bermimpi untuk bisa membuatnya tanpa kehilangan akal sehatmu kecuali kamu sudah bisa membuat masakan dengan rate di atas tanpa kehilangan harga diri dan akal sehat.

Sabtu, 25 Desember 2010

the Most genius mathematic dummies

Gelar yang layak didapatkan oleh para ibu-ibu rumah tangga,dan gelar itu tak akan pernah dapat tergoyahkan. yaph bener banget, apalagi hidup di jaman sekarang, dimana seringkali susah banget memilah dan menempatkan antara keinginan dan kebutuhan, yang ada kalo rumus saya yaaa,menjadikan keinginan menjadi kebutuhan (hehehe). Yang saya bicarakan bukan tipikal ibuibudimanauangbukanmenjadimasalahkarenapenghasilankeluargakamiberbihlebihdanberlimpahruah loh yaa, ya bukan berarti mereka juga tidak pernah punya masalah keuangan, tapi kalo dibandingkan masalah keuangan mereka pasti jauhjauhlebih kecil (kesannya saya sirik banget yah?emaaaaang)
kenapa saya bilang jenius, karena ilmu matematika dalam rumah tangga memang tidak pernah bisa dijabarkan dan dijelaskan secara logika, dimana pemasukan seringnya lebih besar daripada pengeluaran, tapi kompor gas masih tetep bisa dinyalakan, anak tetep minum susu,makan tiga kali sehari, bisa bayar sekolah, bisa ikut arisan ibu-ibu, bisa cukup buat ongkos ngantor, bisa sesekali makan di luar, bisa bayar cicilan rumah atau kontrakan,bisa bayar cicilan happycall, dan bisa ajak keluarga main ke mall,oiyaaa, not forget to mention bisa sesekali ke salon juga. Mmmmmmm sebentar deh, ini kok lama-lama saya jadi setengah curhat yaa, biarin aja lah. Melihat dan merasakan keadaan demikian membuat saya menjadi lebih banyak berucap syukur, Gusti Allah memang tidak pernah menelantarkan ciptaanNya, ibaratnya rumput liar saja bisa tetap dikasih kehidupan apalagi kita manusia. Walaupun terkadang dikasihnya mepet teteeeep super Alhamdulillah (ya kan Allah itu super sibuk yaa).
Jadi sekarang pilihannya tinggal bagaimana kita mengambil sikap saja, mau menjadi kaya karena sederhana, biarlah penghasilan keluarga kami pas,cukuuuo, cukuo untuk hidup layak dan (yang paling penting) tenang (karena hasil dari kerja halal) dan bahagia, atau, menjadi miskin karena terlalu kaya raya, karena semuanya menjadi lebih rumit saat mendapatkan terlalu banyak melebihi dari apa yang kita inginkan dan apa yang kita butuhkan (terus terang quote pada bait ini saya copy dari tulisan yang pernah saya baca)
Sebagai manusia yang baik, seharusnya saya lebih sadar ya, setelah menulis ini, tapi kok tetep masih ada ya jealous kepada para ibu-ibu itu, itu looh ibuibudimanauangbukanmenjadimasalahkarenapenghasilankeluargakamiberbihlebihdanberlimpahruah...huhh dasar..udah ahhh, kebanyakan nulis yang ga jelas nih saya, mending saya mulai banyakin berdoa dan berusaha saja yaa, supaya saya juga bisa dapat piala itu
BERSEMANGAAAAAT !!!!!